PT. Angkasa Pura II (Persero) Meresmikan Tourist Information Center di Bandar Udara Internasional Kulanamu Deli Serdang
Deli Serdang - Untuk mendongkrak pariwisata di wilayah Sumatera Utara, hari ini Kamis 6 September diresmikan Tourist Information Center (TIC) oleh Plt Deputi Pemasaran 1 Kementerian Pariwisata NE Giri Adnyani di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang
“Kami sangat senang TIC bisa hadir di Kualanamu, diharapkan pada tahun 2019 TIC dibangun dan beroperasi di 21 Bandara Internasional seluruh Indonesia,” kata Giri Adnyani.
Pada 8 Agustus 2018, Menteri Pariwisata Arief Yahya telah meresmikan TIC di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan. Ini berarti TIC keempat yang beroperasi dimana dua sebelumnya sudah beroperasi sejak Juni 2017 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jakarta, tepatnya di kedatangan domestik dan kedatangan internasional.
Tahun ini juga akan beroperasi TIC di sejumlah Bandara lain. TIC di Bandara Minangkabau Padang akan mulai beroperasi pada 18 September 2018, TIC di Bandara Silangit beroperasi pada 27 September 2018, dan TIC di Bandara Supadio, Pontianak, beroperasi pada bulan Oktober 2018.
Kementerian Pariwisata, seperti sering disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, berharap bahwa pada tahun 2019, TIC dibangun dan beroperasi di 21 Bandara Internasional di seluruh Indonesia.
Pemerintah mendorong adanya TIC yang bagus dan smart di bandara karena bandara merupakan pintu gerbang atau titik sentuh pertama bagi para wisatawan. Oleh karena merupakan “moment of truth”, kesan pertama itu harus yang terbaik bagi para wisatawan yang datang.
Sementara itu Komisaris Utama PT Regantara Eja Paksi Freddy Tulung, selalu pengelola TIC, mengatakan TIC harus bisa menyajikan informasi destinasi wisata di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Provinsi ini memiliki sejumlah obyek wisata yang unik, baik wisata alam maupun budaya. Beberapa obyek wisata tersebut telah dikenal luas hingga ke mancanegara seperti Danau Toba dengan panorama alam yang indah dan Bukit Lawang dengan orangutan Sumatera yang unik, berbeda dengan orangutan Kalimantan.
�??Kota Medan sendiri sebagai gerbang ke berbagai tujuan wisata di Sumatera, memiliki sejumlah obyek wisata kota seperti Istana Maimun dengan Mesjid Raya dan Kolam Raja, Rumah Tjong A Fie dengan kawasan Kesawan, dan bangunan-bangunan tua peninggalan masa kolonial. Sejak dulu, Medan dikenal sebagai kota perdagangan di mana berdiri sejumlah kantor pusat perusahaan perkebunan seperti Tembakau Deli yang terkenal hingga ke mancanegara.
Semua informasi wisata seperti itu harus tersedia di TIC dan para petugas Front Liner TIC harus bisa mempromosikannya, kata Freddy.