COVID019
Peningkatan Tindakan Pencegahan Terhadap Covid-19 di Bandara-Bandara Angkasa Pura II. Klik disini
Anjuran Perjalanan pada Masa Covid-19 di Bandara-Bandara Angkasa Pura II. Klik disini
X

Pariwisata

Rencanakan perjalanan Anda dengan baik dan menyenangkan

Kesenian Pantun Bambu

Pantun adalah alat musik tradisional khas rakyat cilegon yang terbuat dari bambu berdiameter rata-rata 10cm panjang 80cm, beruas dua dengan lubang ditengah dan berlidah disayat dengan tiga buah senar sembilu serta memiliki empat tangga nada. Dalam satu grup pantun bambu dibutuhkan paling sedikit tiga pantun yang terdiri dari pantun melodi gendang tepak, pantun bas gendang bung dan pantun ritme gendang blampak, yang apabila dimainkan secara serempak akan menimbulkan bunyi mirip atau nyaris sama dengan iringan patingtung. Pada awalnya musik pantun dimainkan disaat-saat melepas lelah setelah para petani bekerja sawah, dengan peralatan bambu sederhana dapat menimbulkan irama yang menghibur. Dalam perkembangannya saat ini alat musik “pantun" telah banyak dikolaborasi dengan alat musik lainnya seperti musik patingtug, rudat, terbang gede dan sebagainya. Pantun sekarang ini juga digunakan untuk mengiringi lagu dan tarian

source : disbudpar.bantenprov.go.id

Bagikan artikel ini