Fusion atau gabungan dua jenis masakan yang berbeda rasa dan budayanya adalah tren kekinian di jagat kuliner. dalam fusion, makanan yang disandingkan tak melulu harus dari dua dunia yang berbeda. Di Banyuwangi, fusion terjadi antara dua sajian yang memiliki penggemar berat dari kedua kubu, yakni Rujak dan Soto. Jadilah Rujak Soto.
Menu ini cocok untuk dinikmati saat sarapan di pagi hari. Nasi Cawuk adalah nasi yang diberi campuran kuah khas yang dibuat dari parutan kelapa muda, jagung muda yang dibakar, timun, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Tak lupa ada sedikit asam yang membuat Nasi Cawuk terasa pedas menyegarkan.
Sego Tempong cocok bagi mereka penggemar pedas. Sego adalah sebutan nasi dalam bahasa Jawa. Adapun ”tempong” dalam bahasa setempat berarti tamparan. Nama ini lahir karena saat menikmati makanan ini, Anda akan serasa ditampar karena saking pedasnya. Makanan ini tersebar di banyak rumah makan di Banyuwangi.
Jajanan ini disebut Pia Glenmore karena pusat pembuatannya berada di Kecamatan Glenmore yang terletak di selatan Banyuwangi. Tidak seperti pia kebanyakan, Pia Glenmore mempunyai ciri yang unik. Kulit Pia Glenmore lebih kuning kecoklatan. Sebagian dibentuk lonjong dengan isi yang lebih padat.
Kue Bolu Kuwuk adalah kue bolu kering yang banyak diminati di Banyuwangi. Bagi masyarakat Suku Using, jajanan ini adalah pendamping wajib saat menikmati kopi. Makanan khas ini bisa didapatkan di Banyuwangi.
Skytrax
ID
EN
Panggilan Video
Hubungi langsung
